Festival Serayu Banjarnegara | Suara Jateng
Berita Utama :

Festival Serayu Banjarnegara

(BANJARNEGARA) - Dibutuhkan adanya Branding yang kuat agar kegiatan Festival Serayu Banjarnegara tahun 2013 berhasil dengan baik. Hal ini dikarenakan branding yang berhasil akan membuat kegiatan Festival Serayu mudah diingat dan mudah dikenal oleh masyarakat karena ciri khasnya. Demikian usul Camat Batur Drs. Agus Kusuma, MM, Rabu (17/10) pada kegiatan Coffe Morning di Pendopo Dipayudha Adigraha yang khusus membahas masalah Festival Serayu.
“Seperti halnya kegiatan Dieng Culture Festival yang memiliki branding yang sangat jelas yaitu anak gimbal. Saat kita menyebut anak gimbal, orang dengan mudah akan mengingat DCF. Ataupun sebaliknya, saat orang menyebut DCF, maka di benak orang muncul gambaran tentang anak gimbal. Menurut saya, keberhasilan branding ini menjadi kunci dari kesuksesan promosi kegiatan DCF. Karena itu, bila kita ingin berhasil dengan kegiatan Festival Serayu maka penting untuk dipikirkan apa branding yang tepat untuk kegiatan Festival Serayu ini” katanya.
image
Harapan saya untuk Festival Serayu ini adalah harus ada branding kegiatan yang kuat, harus ditentukan segera brandingnya apa agar citra dari kegiatan ini kuat ada di benak masyarakat luas sehingga mudah dikenal” katanya.
Wakil Bupati Drs. Hadi Supeno, M. Si., mengakui bahwa branding ini penting untuk keberhasilan suatu kegiatan, apalagi Festival Serayu Banjarnegara direncanakan ruang lingkupnya tidak saja regional ataupun nasional, namun mengundang juga wisatawan dari luar negeri. Tentu dibutuhkan branding yang kuat agar kegiatan Festival Serayu mencapai hasil sesuai yang diharapkan.
“Sampai saat ini kita aku memang belum ada branding yang jelas untuk kegiatan Festival Serayu Banjarnegara. Meskipun kegiatan ini mencakup multi aspek, termasuk pertanian, seni budaya, kegiatan ilmiah, namun gagasan untuk mengangkat fun rafting sebagai branding kegiatan ini merupakan ide bagus. Fun Rafting merupakan kegiatan rafting di Sungari Serayu yang dilaksanakan dengan senang dan dapat diikuti oleh anak-anak hingga dewasa. Baik perempuan ataupun laki-laki” katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aziz Ahmad, S. Sos, menyampaikan rencananya Festival Serayu Banjarnegara Tahun 2013 akan dilaksanakan pada tanggal 24 - 31 Agustus 2013. Tempat pelaksanaannya akan diarahkan pada sejumlah tempat seperti kawasan Serayu, Gedung Kesedian, Alun-alun, Stadion Sumitro Kolopaking, TRMS, Terminal Bis, SKB, dan Taman Kuliner.
“Akan ada sejumlah kegiatan diselenggarakan gelar budaya, festival Serayu Expo, Seminar Serayu, Wayang Kulit Spektakuler, Pameran Lukisan, Photografi, Batik Carnival, dan ditutup dengan kegiatan pengajian Akbar Banjarnegara Bersholawat yang akan menghadirkan Habib Syeh Abdul Qodir Assegaf” katanya.
image
Kegiatan Festival Serayu ini didasari pada visi merawat Serayu, menyiapkan masa depan dengan tema utama adalah Serayu Sebagai Jati Diri Banjarnegara. Karena berkaitan dengan Serayu, maka tujuan dari kegiatan ini juga berhubungan erat diantaranya yaitu mengajak masyarakat dan pemangku kepentingan untuk secara sinergis bersama-sama merawat Serayu.
“Selain itu kegiatan ini juga bertujuan menjadikan Serayu sebagai ikon pariwisata alternative di Banjarnegara” katanya.
Kami berharap, imbuhnya, Festival Serayu ini juga membawa manfaat bagi masyarakat dan juga pemerintah daerah. Bagi masyarakat diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat memacu tumbuhnya dinamika ekonomi di tengah masyarakat, mendorong laju dunia usaha dan membentuk jaringan promosi untuk memperluas jaringan pemasaran produk.
“Sedangkan bagi pemerintah diharapkan Festival Serayu ini dapat mengangkat dan mempopulerkan potensi sungai Serayu ke tingkat nasional” katanya. . (*_*--eko br)
sumber : www.banjarnegarakab.go.idsuarajateng.com

Dimuat oleh Unknown pada Selasa, 22 Januari 2013 | 07.01 |Kirim Berita Anda

Bagikan tulisan ini :
0 Komentar
Tweets
Komentar

0 komentar:

Bagaimana menurut anda ?

Apa yang anda pikirkan silahkan ditulis dikomentar !


X Terimakasih Kunjungannya
 
Copyright © 2013 Suara Jateng