PATI - Ratusan pelajar dari beberapa SMA di Pati, baru-baru ini mengikuti latihan tanggap darurat bencana. Pelatihan ini, untuk mengenalkan penanganan dan penanggulangan saat terjadi bencana. Pelatihan sehari ini, berlangsung di aula SMA Negeri 2 Pati.
Pelatihan penanggulangan darurat bencana bagi pelajar ini, mengingat wilayah Kabupaten Pati memiliki risiko terjadinya bencana alam tertinggi keempat se Jawa Tengah. Dan penanganannya melibatkan semua unsur, termasuk para pelajar.
Bupati Pati Haryanto, usai membuka pelatihan itu, kepada PAS Pati mengatakan, pelatihan itu untuk membekali pelajar, agar mampu dan trampil memberikan pertolongan dini kepada korban saat terjadi bencana.
“Karena selama ini mungkin tidak pernah terjadi. Yang biasanya dalam penanggulangan bencana ini yang membantu TNI/Polri dan masyarakat. Tapi kalau melibakan pelajar ini kedepan anak-anak tidak sekedar tahunya hura-hura, namun juga tahu betapa susahnya seorang bila mendapatkan musibah. Sehingga saya sangat merespon upaya dari BPBD Prov Jateng,” katanya.
Kasi Penanganan Darurat BPBD Prov Jawa Tengah Gembong Purwanto Nugroho menambahkan, untuk tahun ini pelajar di empat kabupaten, Pati, Pemalang, Jepara dan Boyolali, mendapatkan pelatihan tanggap darurat bencana. Karena keempat kabupaten itu, yang dipandang sebagai daerah dengan tingkat risiko ancaman dan kejadian bencana alam tertinggi di Jawa Tengah.
“Keinginan kami untuk mensuport BPBD Kab Pati yang baru terbentuk, agar mereka cepat dikenal masyarakat. Dan kami pengin, pelajar juga langsung dapat terlibat, untuk menyiapkan sukarelawan. Karena jumlah personil di BPBD yang terbatas, sehingga masih membutuhkan dukungan dari banyak pihak, suasta bahkan pelajar,” katanya.
Pelatihan penanggulangan darurat bencana ini, para peserta mendapatkan materi pencegahan, kesiapsiagaan dan pertolongan terhadap korban bencana alam, serta simulasi pertolongan terhadap korban bencana alam.
suarajateng.com