KARANGANYAR - Jumlah penderita HIV/AIDS di Jawa Tengah mencapai 5.584 orang. Dari jumlah tersebut, 676 penderita diantaranya telah meninggal dunia hingga akhir 2012. Sekretaris II Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Jateng, Sigit Setyabudi, mengatakan jumlah penderita HIV di Jateng sebanyak 3.200 orang sementara penderita AIDS sebanyak 2.384 orang. Mereka tersebar di 35 kotamadya/kabupaten di Jateng.
“Jumlah penderitanya selalu meningkat setiap tahun, ini menjadi pekerjaan rumah yang harus segera ditanggulangi,” katanya seusai rapat koordinasi penanggulangan HIV/AIDS di aula Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kabupaten Karanganyar, (5/2/2013).
Pihaknya mengaku prihatin karena mayoritas penderita HIV/AIDS adalah para ibu rumah tangga (IRT) dan angkatan kerja berusia 25-29 tahun. Kondisi ini disebabkan beberapa hal seperti penularan lewat hubungan seks dengan berganti-ganti pasangan dan penggunaan jarum suntik secara bergantian.
“Yang mencengangkan, para IRT menempati rangking dua penderita HIV/AIDS. Sementara rangking satunya para wiraswasta,” ujar Sigit.
Selama ini, Pemprov Jateng telah menerbitkan regulasi yakni Perda No5/2009 tentang Penanggulangan HIV/AIDS. Regulasi tersebut menjadi payung hukum untuk mengendalikan penularan penyakit HIV/AIDS di Jateng.
Sementara Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) DKK Karanganyar, Fatkul Munir, menyatakan jumlah penderita HIV/AIDS di Karanganyar mencapai 137 orang. Rinciannya, penderita laki-laki sebesar 69 persen sementara perempuan sebesar 31 persen. (SJ/hms.kranyar).
suarajateng.com