Membangun Pariwisata Berbasis Masyarakat | Suara Jateng
Berita Utama :
Home » , , , , » Membangun Pariwisata Berbasis Masyarakat

Membangun Pariwisata Berbasis Masyarakat

Oleh : Giri Praptono

Harus diakui, masyarakat selama ini tidak diposisikan sebagai pelaku penting industri pariwisata. Mereka hanya menjadi penjaga, penonton atau peran pembantu pada pengelolaan pariwisata. Tragisnya, mereka tetap harus mengalah ketika ada investor yang tertarik untuk menanamkan modalnya.
Konsep pariwisata berbasis masyarakat, di dalamnya terkandung konsep pemberdayaan masyarakat. Tentu saja pemberdayaan ini harus sejalan dengan karakteristik dari masyarakat yang mempunyai ciri dan latar belakang.  Pemberdayaan masyarakat, yang terpenting adalah dimulai dengan bagaimana cara menciptakan kondisi, suasana atau iklim yang memungkinkan potensi masyarakat untuk berkembang. Dan yang pasti tanpa mengganggu keharmonisan yang telah terjaga selama ini. Selain itu, pariwisata berbasis masyarakat harus mampu memberikan kesempatan bagi masyarakat atau warga setempat untuk memaikan peranan penting dan utama dalam pengambilan keputusan, mempengaruhi dan memberi manfaat terhadap kehidupan dan lingkungan mereka.

 image
Warga atau masyarakat tak perlu banyak melakukan perubahan karena sesungguhnya kondisi alam, kebudayaan dan kehidupan alami mereka sebagai masyarakat adalah bagian dari atraksi wisata yang ditawarkan. Seperti kondisi alam, kebudayaan, dan kehidupan alami masyarakat Dieng.
Namun harus diakui bahwa untuk mewujudkan pariwisata berbasis masyarakat memerlukan pemberdayaan masyarakat yang sungguh-sungguh dilakukan oleh, dari, dan untuk masyarakat secara partisipatif. Dengan begitu masyarakat benar-benar merasa sebagai bagian dan berkepentingan terhadap kelangsungan obyek wisata.
Wacana pariwisata berbasis masyarakat dan berkesinambungan ini sebenarnya juga bukan hal yang baru bagi para pelaku industri pariwisata. Karena wacana ini telah berhembus sejak lama dan menjadi trend tersendiri di Amerika dan Eropa. Hal ini disebabkan semakin tingginya kesadaran masyarakat dunia tentang pentingnya menjaga kehidupan alam dan budaya yang ada.
Dunia telah menyadari bahwa persoalan lingkungan tidak berdiri sendiri. Namun ada persoalan lain yang juga menjadi bagian dari persoalan kerusakan lingkungan, yaitu kesejahteraan masyarakat.
Berangkat dari situlah kemudian pariwisata berbasis masyarakat berkesinambungan menjadi pilihan bagi wisatawan mancanegara. United Nation World Tourism Organization (UNWTO) atau organisasi pariwisata dunia di bawah PBB sendiri telah mendukung program ini.
Sementara bagi masyarakat sendiri program ini mampu menjadi solusi bagi mereka untuk keluar dari jerat kemiskinan dan mampu menjadi Tuan di daerahnya sendiri. Sebagaimana warga Pangandaran yang menjadi Tuan di Pantainya sendiri. Semoga.... (penulis adalah Kabid Promosi Dinbudpar Kab. Banjarnegara/b.sumber).

suarajateng.com

Dimuat oleh Unknown pada Senin, 11 Februari 2013 | 21.53 |Kirim Berita Anda

Bagikan tulisan ini :
0 Komentar
Tweets
Komentar

0 komentar:

Bagaimana menurut anda ?

Apa yang anda pikirkan silahkan ditulis dikomentar !


X Terimakasih Kunjungannya
 
Copyright © 2013 Suara Jateng