UNGARAN - Untuk memperlancar arus transportasi dan mengantisipasi banjir, jembatan penghubung antara Kecamatan Banyubiru-Jambu tepatnya di persimpangan dusun Deles Desa Ngrapah Banyubiru yang rusak parah akan segera dibongkar dan diperbaiki. Menurut Kepala Bidang Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan DPU Kabupaten Semarang, Supratmono MT, pengerjaan fisik akan di lakukan paling lambat Bulan Juli tahun ini. “Jembatan akan dibongkar dan ditinggikan. Pengerjaan fisik direncanakan mulai Bulan Juli sambil menunggu curah hujan berkurang,” katanya disela-sela mendampingi Bupati H Mundjirin meninjau kondisi jembatan Deles, (6/3).
Komandan Kodim 0714/Salatiga Letkol Arh Tjahjono Prasetyanto juga ikut serta pada peninjauan itu didampingi Pasiter Kapten Budi Saroyo.
Akibat sedimentasi yang cukup parah, ketinggian aliran sungai Galeh menyamai tinggi jembatan. Bahkan, jika hujan deras air sungai akan meluap dan menggenangi dusun sekitarnya. Banyaknya sampah kiriman dari daerah atas termasuk berupa potongan kayu dan bambu yang menyangkut di jembatan Deles juga menyumbat aliran sungai dan memperparah luapan air.
Bupati H Mundjirin saat peninjauan menghimbau masyarakat untuk ikut serta menjaga kebersihan sungai Galeh yang mengalir di bawah jembatan Deles. “Jangan buang sampah sembarangan ke sungai. Warga juga perlu kerja bhakti mengambil sampah yang menyumbat aliran sungai agar tidak terjadi banjir lagi,” ujar Bupati. Pemkab Semarang didukung Kodim 0714 Salatiga siap membantu masyarakat membersihkan sungai jika diperlukan. Namun ditegaskan Bupati, masyarakat setempat juga perlu menunjukkan kepedulian dengan bergotong royong mengatasi masalah itu.
Pada kesempatan itu pula, Bupati H Mundjirin menyerahkan bantuan beras dan kebutuhan pokoh sehari-hari kepada 60 kepala keluarga Dusun Gadingan Desa Ngrapah yang kampungnya tergenang luapan air sungai Galeh.
Ditambahkan oleh Supratmono, pembangunan jembatan Deles mendapat alokasi dana Rp 900 juta dan diperkirakan selesai dalam waktu empat bulan. Selama pengerjaan, akan dibuatkan jembatan darurat yang hanya bisa dilewati kendaraan bermotor roda dua. “Untuk kendaraan bermotor roda empat akan dialihkan ke jalur lain selama pengerjaan berlangsung,” terangnya.
Pada tahun 2013 ini, lanjut Supratmono, ada dua jembatan rusak karena bencana alam yang mendapat alokasi dana rehabilitasi. Selain jembatan Deles, juga akan diperbaiki jembatan Kedungringin Suruh. “Selain itu juga dilakukan pemeliharaan rutin di sejumlah jembatan untuk menjamin kelancaran transportasi barang dan orang,” tegas Supratmono.