Mencari jajanan tradisional pada masa sekarang memang sulit. Apalagi di pasar modern. Padahal orang yang dulu mengenal jajanan tradisional terkadang sangat merindukan jajanan peninggalan nenek moyang.
Suasana di Pasar Badhog “Pada Sabar” di Bancar, Purbalingga. (Foto: Widi P)
Tapi jangan khawatir. Jika Anda pergi ke Purbalingga, Anda dapat menemukan berbagai jajanan tradisional. Tepatnya di Pasar Badhog di Bancar. Kalau dari alun-alun ke timur. Sampai di Kodim agak serong ke kiri. Di tepi sungai Klawing. Namanya saja Pasar Badhog, yang artinya pasar makanan. Terutama jajanan yang sudah langka.
Anda akan terpuaskan menikmati berbagai jajanan. Ada lopis, cenil, ondhol, ciwel hitam, ubi goreng, berbagai makanan yang terbuat dari ketan, pecel, serabi. Lauk pauk termasuk nasi. Ada juga bahan Tidak hanya makanan yang.matang, Bahan makanan juga ada. Termasuk ada pisang mentah, ubi kayu, ubi jalar. Tidak ketinggalan sayur-mauir dan ikan. Pokoknya komplet,,,plet. Dalam perkembangannya, di Pasar Badhog tidak hanya dijual makanan dan bahan makanan. Sekarang ada juga orang yang berjualan pakaian dan peralatan rumah tangga.
Aktivitas di Pasar Badhog Bancar sudah dimulai selepas Subuh. Dagangan sudah digelar. Para pembeli pun sudah mulai berdatangan. Semakin pagi semakin banyak pembeli yang berdatangan. Akivitas jual beli tidak begitu lama. Pukul 08.30 pembeli sudah mulai sepi, Jajanan tradisional sudah banyak yang terjual.
Seorang pria sedang memarud kelapa untuk dibuat jajanan tradisional (Foto: Widi P)
Tidak hanya jajanan tradisional, di Pasar Badhog juga dijual pakaian. (Foto: Widi P)
suarajateng.com