BOYOLALI- Tahun Anggaran 2013 Pemkab Boyolali akan melaksanakan Rehab Rumah Tidak Layak Huni sejumlah 1000 unit, tersebar di seluruh wilayah kecamatan di Kab. Boyolali. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa ( Bapermasdes ) Kab. Boyolali Karseno S. Sos, Msi melalui Kabid Pemberdayaan Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna , Drs. Prawoto, Selasa , 20 Pebruari 2013
Dalam Tahun Anggaran 2013 Program Rehap Rumah Tidak Layak Huni yang dianggrakan melalui APBD 2013 sebesar Rp 5 milyar itu masing – masing rumah akan mendapat bantuan sebasar Rp 5 juta rupiah. Dimana ada kenaikan dari tahun sebelumnya 2012 bantuan rehap Rumah Bagi Masyarakat Miskin hanya Rp 2,5 juta, sekarang meningkat 100 persen menjadi Rp 5 Juta. Bantuan akan disalurkan berupa bahan material bangunan sesuai dengan proposal yang diajukan oleh Desa. “ Bantuan itu sesuai dengan proposal misalnya untuk pengecoran lantai ya dibelikan pasir dan semen , kalau untuk mengganti genteng ya dibelikan genteng “ tegas Prawoto. Pada saat pelaksanaan di lapangan lanjut Prawoto dikerjakan dan didukung dengan swadaya masyarakat secara bergotong- royong.
Ditegaskan, kriteria penerima dana bantuan Rehap Rumah Tidak Layak Huni diantaranya : penerima dari KK miskin terdaftar dalam data KK miskin sesuai Surat Keputusan Bupati Boyolali, serta kondisi rumah benar – benar tidak layak huni seperti lantai masih tanah, dinding terbuat dari bambu, rumah tidak berfentilasi serta kriteria lain. Hingga kini jumlah Rumah Tidak Layak Huni di Kab. Boyolali sebanyak 78.497 Unit.
Selain Program tersebut, Pemkab Boyolali juga akan menggelontorkan bantuan semen senilai Rp 2 Milyar untuk pembangunan Infrastruktur Pedesaan serta Bantuan Alat Teknologi Tepat Guna / TTG sebesar Rp 80 Juta untuk 20 kelompok miskin yang memiliki ketrampilan usaha. “ seperti tukang, bengkel motor “ katanya.
Sementara bantuan semen akan disalurkan melalui proposal yang diajukan oleh masing – masing kelompok. Dengan berbagai program pengentasan kemiskinan ini diharapkan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dapat menekan angka kemiskinan sekaligus bisa meningkatkan derajat perekonomian masyarakat di kota Susu Boyolali.( humas/ sen )
suarajateng.com