HADI SUPENO, lahir di Banjarnegara, Jawa Tengah, 14 April 1959. Pendidikan dan pekerjaan yang ditekuni memungkinkan ia bergaul dengan dunia anak secara intens. Tamat SD, SMP, dan Sekolah Pendidikan Guru Negeri (SPGN) di Banjarnegara tahun 1979, kemudian melanjutkan studi S-1 di FIP IKIP Yogjakarta sambil menjadi guru Sekolah Dasar di Kalasan, Yogjakarta. Tahun 1985 hijrah ke Magelang, untuk menjadi guru SPG Muhammadiyah Borobudur dan Kepala SMA Muhammadiyah Grabag Magelang. Sore hari bekerja sebagai dosen dan Kepala Biro Kemahasiswaan di Universitas Muhammadiyah Magelang. Tahun 1995 mengawali karier sebagai birokrat di Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (sekarang Dinas Pendidikan) kabupaten Magelang dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Sub Dinas SLTP dan SLTA.
Di tengah kesibukan rutinnya, ia menulis ratusan artikel di banyak media massa dan menjadi wartawan lepas untuk Harian Sore “Wawasan” Semarang dan Majalah “Jakarta-Jakarta”. Lebih dari 20 kali tulisannya memperoleh penghargaan tingkat nasional dan mengantarkannya jalan-jalan ke Eropa untuk studi tentang perburuhan di markas PBB, Geneva.
Setamat pendidikan S-2 jurusan Kebijakan Publik di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, ia mampir sebentar terjun ke dunia politik dengan menjadi Wakil Bupati Banjarnegara. Tahun 2007, kembali ke habitatnya, menekuni dunia anak dengan menjadi Komisoner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), sebuah lembaga Negara independen yang didirikan berdasarkan UU Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Sejak Juni 2009 ia dipercaya sebagai Ketua KPAI. Penggemar aneka musik dari musik tradisional-kerawitan-pop-keroncong-jazz hingga musik klasik, olah raga tenes-bulu tangkis-tenes meja hingga jalan kaki, dan bacaan novel dari komik SH Mintarja-Albert Camus-Ernest Hemingway-YB Mangunwijaya-Ahmad Tohari-hingga ngefans berat pada Pramudya Ananta Toer ini, juga seorang dalang wayang kulit (amatir) yang telah pentas lebih dari 30 kali di berbagai kota untuk banyak event. Ia sempat mencicipi pendidikan di Lemhannas PPRA Angkatan ke-42 tahun 2008, dengan melakukan Studi Strategis Dalam Negeri di Sulawesi Tengah, dan Sudi Strategis Luar Negeri di Jepang.
Buku-buku yang telah diterbitkan antara lain:
Pendidikan Ditinjau Kembali, Yogyakarta:Nur Cahaya, 1983
Mental Hygiene, Yogyakarta:LSPY,1985.
Potret Guru, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1995
Agenda Reformasi Pendidikan, Magelang: WP2PK, 1999 (dalam proses cetak ulang)
Pendidikan Dalam Belenggu Kekuasaan, Magelang:WP2PK,1999
Melawan Kebudayaan Bisu,Magelang:WP2PK,1999
Korupsi di Daerah. Kesaksian, Pengalaman dan Pengakuan., Yogyakarta: CV Total Media,2009 (Buku laris, cetak ulang)
Dekriminalisasi Anak, KPAI, Jakarta, 2010.
Menyelamatkan Anak, KPAI,Jakarta,2010.
Potret Anak Indonesia, KPAI, Jakarta, 2010
Memahami Konvensi Hak Anak dan UU Perlindungan Anak, KPAI, Jakarta, 2010
Wasior, Mentawai dan Merapi. Persepektif Perlindungan Anak Dalam Situasi Darurat, KPAI, Jakarta, 2010
Mewaspadai Eksploitasi Anak,KPAI,Jakarta, 2010.
Kriminalisasi Anak, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2010.
Tulisan-tulisannya kini lebih banyak dimuat di www.kpai.go.id. hadi-supeno.com dan suarajateng.com. Tak ketinggalan Majalah Derap Serayu terbitan Pemkab Banjarnegara dimana ia sering menulis untuk rubrik “Refleksi”. Hadi Supeno didampingi isteri setianya, Hj Sakinatun, dan telah dikaruniai 3 orang anak; Adam Mega Tiarawan (22), Sarah Matari (21), dan Bumi Hera Rihlatu (16). Untuk komunikasi dengannya bisa dilakukan dengan HP Nomor 0858 1448 1110 atau E-mail : hadi_pena@yahoo.co.id. (hadi-supeno.com)
suarajateng.com